Di Desa Tambang Ayam, terdapat sebuah Kampung Wisata Anyaman Bambu yang terletak di Kampung Cisiram. Menariknya, kemampuan menganyam tidak hanya dimiliki oleh segelintir masyarakat, tetapi hampir semua orang, mulai dari yang muda hingga yang tua, memiliki keterampilan ini. Menganyam adalah warisan yang telah diwariskan turun-temurun sejak zaman dahulu.
Selain memproduksi berbagai kerajinan bambu dan rumput walingi, kelompok masyarakat pengrajin bambu di desa ini juga berperan dalam memberikan pelatihan menganyam kepada desa-desa lain. Setiap tahun, kampung anyaman mereka sering dikunjungi oleh mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi yang datang untuk melakukan praktek tugas kuliah mereka. Mereka dengan senang hati menyambut kedatangan tamu yang ingin melihat atau belajar di tempat mereka. Dengan cara ini, produk-produk ekonomi kreatif dari daerah mereka bisa dikenal, dijaga, dan dilestarikan dari generasi ke generasi.
Produk wisata mereka sangat beragam, termasuk berbagai jenis barang dan pola. Dalam kerajinan anyaman bambu, mereka menciptakan produk seperti tempat pensil, keranjang buah, keranjang telur asin, keranjang serbaguna, besek, tas, dan tempat lampu. Sementara itu, kerajinan dari rumput walingi meliputi tas Slipi dan sajadah wali. Dengan beragam pilihan produk ini, mereka berupaya untuk mempromosikan kekayaan budaya dan kreativitas daerah mereka kepada pengunjung, serta mendorong keberlanjutan warisan anyaman bambu dan rumput walingi mereka.