Qosidah, seni suara berlatar belakang Islam dengan pesan dakwah dan nasihat, telah berkembang pesat di Desa Tambang Ayam sejak sekitar tahun 2012. Puncak perkembangannya terjadi pada tahun 2015 ketika tujuh kampung di desa ini bersaing untuk membentuk grup musik qosidah mereka sendiri. Mereka menghadirkan variasi dalam musik qosidah dengan beberapa grup mengambil lagu qosidah yang sudah ada dan lainnya menciptakan lirik sendiri. Selain itu, lagu yang dinyanyikan biasanya disesuaikan dengan permintaan tuan rumah acara atau keinginan penonton saat pertunjukan berlangsung. Ini adalah bukti bagaimana qosidah telah menjadi bagian hidup dan kebudayaan yang aktif di Desa Tambang Ayam, menginspirasi pesan-pesan keagamaan melalui seni suara yang indah.